Program Pembangunan 700 Unit RTLH Menunggu Proses Administrasi.

- Penulis Berita

Rabu, 23 Juli 2025 - 06:37

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

SOFIFI, Gapitujudua – Program pembangunan RTLH yang dimotori Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Perkim) provinsi Maluku Utara dengan  alokasikan anggran sebesar 23 milyar itu, saat ini proses administrasinya suda mulai rampung.

Kepala Dinas Perkim Musrifah Alhadar Mengatakan, Pembangunan rumah layak huni akan di laksanakan dalam waktu dekat, jika semua proses administrasinya suda rampung.

“saat ini lagi proses administrasinya dan semua data yang terverifikasi sesuai dengan data kumuh” kata musrifah (23/07).

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

Musfrifa Menyampaikan, semua data kumuh yang terdata dan di verifikasi itu tersebar di bebrpa kabupaten kota, diantanya, Halmahera barat, Halmahera Timur, Halmahera Utara, Kota Tidre, Kota Ternate, dan  Kepulauan Sula. Program ini juga  menggunkan  skema soakelolah berbasis masyarakat, sehinga tidak ada keterlibatan kontraktor atau pihak ketiga dalam pembangunan nanti.

”jadi masyarakat penerima manfaat sendiri yang melaksanakan, tidak pakai kontraktor”. jelasnya.

Sebelumnya, Gubernur Maluku Utara Serly Tjoanda bersama Wakil Gubernur Sarbin Sehe secara resmi meluncurkan program pembangunan 700 unit Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) pada Kamis, 22 Mei 2025, di Kota Ternate.

Program ini merupakan bagian dari agenda prioritas 100 hari kerja pasangan kepala daerah baru itu, yang menargetkan peningkatan kualitas hidup masyarakat miskin ekstrem di Provinsi Maluku Utara.

“Saya titip kepada Ibu Kadis, semoga dalam proses identifikasi diprioritaskan kepada mereka yang benar-benar membutuhkan. program ini bisa terwujud berkat efisiensi anggaran dan sinergi antara jajaran Pemerintah Provinsi. Untuk tahun anggaran 2025, disiapkan alokasi dana sebesar Rp 23 miliar, yang akan digunakan untuk membangun rumah dalam tiga fase, yakni: pembangunan dapur sehat, rehabilitasi rumah rusak, dan pembangunan rumah baru

“Semoga ke depan, ketika APBD kita meningkat, kita bisa bangun bukan hanya 700, tapi sampai 1.000 rumah bagi rakyat yang membutuhkan,” imbuh Serly, optimisti

Facebook Comments Box

Berita Terkait

Tunjangan DPRD Malut Rp 60 Juta: GPM Desak Kajati Usut Tuntas Dugaan Korupsi dan Konflik Kepentingan  
Geger! Gubernur Malut Panik Dicecar Soal Tambang Ilegal di KPK
Wawali Tidore Beri Ultimatum: Proyek DAK Harus Capai 75% di November
GPM Malut Desak APH Usut Dugaan Penyelewengan Dana Pemeliharaan Kawasan Sofifi
Fraksi Golkar DPRD Malut “Sentil” APBD 2026: Ada Aroma Anggaran Fiktif
APBD Maluku Utara 2026: Prioritaskan Gaji Birokrat, Rakyat Gigit Jari?!
Pemprov Malut Dihujat Habis-Habisan! Rp15,8 Miliar Lenyap untuk Kemewahan Gubernur, GPM Malut Geram Sentil DPRD Mandul
14 Petinju: Satu Mimpi Mengukir Kejayaan Maluku Utara di Kejurnas Palu.

Berita Terkait

Rabu, 29 Oktober 2025 - 01:40

Tunjangan DPRD Malut Rp 60 Juta: GPM Desak Kajati Usut Tuntas Dugaan Korupsi dan Konflik Kepentingan  

Kamis, 23 Oktober 2025 - 10:15

Geger! Gubernur Malut Panik Dicecar Soal Tambang Ilegal di KPK

Selasa, 21 Oktober 2025 - 15:48

Wawali Tidore Beri Ultimatum: Proyek DAK Harus Capai 75% di November

Selasa, 21 Oktober 2025 - 12:03

GPM Malut Desak APH Usut Dugaan Penyelewengan Dana Pemeliharaan Kawasan Sofifi

Selasa, 21 Oktober 2025 - 08:01

Fraksi Golkar DPRD Malut “Sentil” APBD 2026: Ada Aroma Anggaran Fiktif

Senin, 20 Oktober 2025 - 07:32

Pemprov Malut Dihujat Habis-Habisan! Rp15,8 Miliar Lenyap untuk Kemewahan Gubernur, GPM Malut Geram Sentil DPRD Mandul

Senin, 20 Oktober 2025 - 05:07

14 Petinju: Satu Mimpi Mengukir Kejayaan Maluku Utara di Kejurnas Palu.

Minggu, 19 Oktober 2025 - 08:57

Anggaran DAK PUPR Malut Dipertanyakan, Proyek Jalan dan Irigasi Terindikasi Bermasalah, APH Diminta Lakukan Investigasi Mendalam.

Berita Terbaru