TERNATE, Gapi72 – Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (PERKIM) Provinsi Maluku Utara, Ivo Alhadar, menanggapi sorotan terkait Program Bantuan Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) dan Dapur Sehat tahun anggaran 2025. Sorotan tersebut muncul terkait upah kerja sebesar Rp 2,5 juta dari total anggaran Rp 25 juta.
Sebelumnya, rumah milik Rohania Ismail, warga Kelurahan Muhajirin, Kecamatan Kota Ternate Tengah, yang telah direnovasi oleh yayasan milik Wakil Wali Kota Ternate, Nasab, menjadi lokasi kunjungan kerja Gubernur Serly Tjoanda bersama jajaran Dinas PERKIM Provinsi pada 15 September lalu.
Saat dikonfirmasi, Kepala Dinas PERKIM Malut menjelaskan bahwa kunjungan Gubernur ke rumah Rohania adalah untuk meninjau program Dapur Sehat. “Saat kunjungan Ibu Gubernur bersama rombongan, kami ke Ibu Rohani di Tanah Raja. PERKIM berkoordinasi dan menyampaikan ke Pak Lurah serta Ibu RT setempat,” ujarnya.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Ivo menambahkan, “Pak Lurah dan Ibu RT juga merespon baik bantuan dapur sehat dari Pemprov. Jadi, Yayasan Nasab merehab rumahnya, PERKIM Malut bangun dapur sehat dan layak, dan itu tidak ada salahnya.”
Ia juga memastikan bahwa pekerjaan dapur sehat di rumah Rohania akan segera dikerjakan dalam minggu ini. “Pada saat koordinasi dengan Pemkot, dalam hal ini Kepala Kelurahan Muhajirin, saat kunjungan Ibu Gubernur didampingi oleh Pemkot, dalam hal ini Pak Lurah Muhajirin,” jelasnya.
Ivo menegaskan bahwa program RTLH adalah program stimulan berbasis swadaya masyarakat. “Jadi, seharusnya ada keterlibatan masyarakat dalam pelaksanaannya,” pungkasnya.







