TERNATE, Gapi72 – Polemik pelantikan pejabat eselon II, III, dan IV telah menjadi buah bibir di lingkungan Pemerintah Kota Ternate, yang kini kembali dipimpin oleh M. Tauhid Soleman dan wakilnya, Nasri Abubakar.
Isu ini diduga kuat memicu ketegangan antara Tauhid dan Nasri, akibat ingkar janji politik yang telah disepakati sebelumnya. Sebuah pepatah lama mengatakan, lidah memang tak bertulang.
Sumber terpercaya di lingkungan Pemkot Ternate, yang enggan disebutkan namanya, mengungkapkan bahwa perseteruan ini dipicu oleh tidak diakomodirnya usulan ASN berprestasi, yang dinilai memiliki kompetensi, kemampuan, serta talenta oleh Nasri.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Menurut sumber tersebut, Wakil Walikota Ternate, Nasri Abubakar, bahkan sempat mendatangi ruangan Walikota Ternate, M. Tauhid Soleman, untuk mempertanyakan kesepakatan politik yang telah dibuat. Namun, setibanya di sana, Nasri mendapati Sekda Kota Ternate, Rizal Marsaoly, tengah bersama Walikota Tauhid.
“Spontan, Nasri langsung mempertanyakan usulannya terkait sejumlah ASN berprestasi dan memiliki talenta serta kompetensi di bidangnya, yang sebelumnya telah disepakati bersama,” ujarnya pada Kamis (2/9/2025).
Tak lama setelah Nasri melontarkan pertanyaan tersebut, Sekda Rizal Marsaoly langsung meninggalkan ruangan Walikota.
“Wakil datang langsung menanyakan kesepakatan politik ke Walikota,” pungkas sumber tersebut.







