Jalan Panaburu: Warga Patungan, Mantan Bupati Ungkap Fakta di Musorprovlub KONI Malut

- Penulis Berita

Rabu, 15 Oktober 2025 - 08:07

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

HALUT, Gapi72 – Di tengah gemerlap potensi Halmahera Utara, sebuah ironi mencuat. Jalan Panaburu, urat nadi perekonomian lima desa, dibiarkan terluka parah. Masyarakat yang geram, memilih patungan, memperbaiki sendiri jalan yang rusak, sebuah aksi protes bisu terhadap pemerintah daerah yang dianggap abai.

Jalan Panaburu, yang terletak di Kecamatan Malifut, menjadi saksi bisu perjuangan warga Desa Tomabaru (Balisosang), Tahane, Sosol, Samsuma, dan Matsa. Mereka, para petani yang menggantungkan hidup pada hasil kebun di kawasan Panaburu, terpaksa merogoh kocek sendiri, mengumpulkan dana antara Rp50 ribu hingga Rp250 ribu per orang, demi memperbaiki jalan yang kondisinya semakin memprihatinkan. Aksi patungan ini bukan sekadar perbaikan jalan, tetapi juga simbol kekecewaan mendalam terhadap pemerintah daerah yang dinilai lamban dalam merespons keluhan mereka.

“Kami sudah lelah menunggu janji. Jalan ini adalah akses utama kami untuk mengangkut hasil kebun. Kalau jalan rusak, bagaimana kami bisa hidup?” ujar seorang warga Desa Tahane dengan nada geram.

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

Menanggapi aksi heroik ini, Mantan Bupati Halmahera Utara, Frans Manery, angkat bicara saat ditemui di Ball Room Bela Hotel (13/10) pada acara Musorprovlub KONI Malut. Ia mengungkapkan bahwa jalan Panaburu sebenarnya sudah masuk dalam rencana anggaran pemerintah daerah. Namun, badai pandemi Covid-19 menerjang, memaksa pemerintah daerah melakukan refocusing anggaran. Dua proyek strategis, yaitu jalan Loloda dan jalan Panaburu, menjadi korban pemangkasan anggaran.

“Saya sangat memahami kekecewaan masyarakat. Sebagai mantan bupati, saya merasa bertanggung jawab atas kondisi ini. Sebenarnya, jalan Panaburu sudah kami anggarkan, tetapi pandemi memaksa kami untuk memprioritaskan penanganan Covid-19,” jelas Frans Manery

jalan Panaburu memiliki panjang sekitar 7 kilometer lebih, sebuah angka yang tidak sedikit untuk ukuran jalan desa. Ia berharap pemerintahan saat ini dapat kembali menganggarkan pembangunan jalan tersebut, mengingat pentingnya jalan Panaburu bagi perekonomian masyarakat setempat.

“Saya berharap kepada pemerintah daerah dan anggota DPR dari dapil setempat untuk bersinergi memperjuangkan anggaran pembangunan jalan Panaburu. Jangan biarkan masyarakat terus berjuang sendiri,” tegasnya.

Facebook Comments Box

Berita Terkait

Geger! Gubernur Malut Panik Dicecar Soal Tambang Ilegal di KPK
Wawali Tidore Beri Ultimatum: Proyek DAK Harus Capai 75% di November
GPM Malut Desak APH Usut Dugaan Penyelewengan Dana Pemeliharaan Kawasan Sofifi
Fraksi Golkar DPRD Malut “Sentil” APBD 2026: Ada Aroma Anggaran Fiktif
APBD Maluku Utara 2026: Prioritaskan Gaji Birokrat, Rakyat Gigit Jari?!
Pemprov Malut Dihujat Habis-Habisan! Rp15,8 Miliar Lenyap untuk Kemewahan Gubernur, GPM Malut Geram Sentil DPRD Mandul
14 Petinju: Satu Mimpi Mengukir Kejayaan Maluku Utara di Kejurnas Palu.
Anggaran DAK PUPR Malut Dipertanyakan, Proyek Jalan dan Irigasi Terindikasi Bermasalah, APH Diminta Lakukan Investigasi Mendalam.

Berita Terkait

Kamis, 23 Oktober 2025 - 10:15

Geger! Gubernur Malut Panik Dicecar Soal Tambang Ilegal di KPK

Selasa, 21 Oktober 2025 - 15:48

Wawali Tidore Beri Ultimatum: Proyek DAK Harus Capai 75% di November

Selasa, 21 Oktober 2025 - 12:03

GPM Malut Desak APH Usut Dugaan Penyelewengan Dana Pemeliharaan Kawasan Sofifi

Selasa, 21 Oktober 2025 - 08:01

Fraksi Golkar DPRD Malut “Sentil” APBD 2026: Ada Aroma Anggaran Fiktif

Selasa, 21 Oktober 2025 - 07:42

APBD Maluku Utara 2026: Prioritaskan Gaji Birokrat, Rakyat Gigit Jari?!

Senin, 20 Oktober 2025 - 05:07

14 Petinju: Satu Mimpi Mengukir Kejayaan Maluku Utara di Kejurnas Palu.

Minggu, 19 Oktober 2025 - 08:57

Anggaran DAK PUPR Malut Dipertanyakan, Proyek Jalan dan Irigasi Terindikasi Bermasalah, APH Diminta Lakukan Investigasi Mendalam.

Sabtu, 18 Oktober 2025 - 11:12

IKDAR Malut: Merajut Mimpi dari Makeang untuk Maluku Utara Gemilang  

Berita Terbaru