Ternate Terjebak Krisis Anggaran! Rakyat Jadi Sandera?

- Penulis Berita

Sabtu, 18 Oktober 2025 - 11:02

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

TERNATE, Gapi72 – Pemerintah Kota Ternate kini berada dalam pusaran krisis anggaran yang mengkhawatirkan. Pemangkasan Transfer Ke Daerah (TKD) oleh pemerintah pusat memaksa Pemkot melakukan “operasi bedah” APBD 2026. Pertanyaannya, apakah rakyat akan menjadi korban dari kebijakan ini?

Wali Kota Ternate, H. M. Tauhid Soleman, usai pertemuan dengan DPRD (17/10/2025) mengatakan, Penyesuaian ini demi kepentingan masyarakat. Kita prioritaskan program yang langsung menyentuh kebutuhan masyarakat Kota Ternate.

Namun ini tak mampu meredam kekhawatiran warga. Pasalnya, sejumlah program yang selama ini menjadi andalan Pemkot, seperti bantuan sosial dan subsidi pendidikan, terancam dipangkas.

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

Ketua DPRD Kota Ternate, Rusdi A. IM, mencoba menenangkan situasi, “DPRD akan mengawal proses penyesuaian ini. Kami pastikan tidak ada program yang benar-benar dibutuhkan masyarakat yang dikorbankan.”

Namun, keraguan tetap membayangi. Mampukah Pemkot Ternate benar-benar melindungi kepentingan rakyat di tengah krisis anggaran ini? Ataukah kebijakan ini hanya akan menambah beban hidup masyarakat yang sudah terhimpit ekonomi?

Pengamat kebijakan publik, Dr. Nurdin Ali, menilai, “Pemkot harus transparan dalam menjelaskan alasan di balik setiap pemangkasan anggaran. Jangan sampai ada kesan bahwa kebijakan ini hanya menguntungkan segelintir pihak.”

Masa depan Ternate kini berada di persimpangan jalan. Keputusan yang diambil oleh Pemkot dalam beberapa bulan mendatang akan menentukan apakah kota ini mampu keluar dari krisis anggaran atau justru semakin terpuruk.

 

Facebook Comments Box

Berita Terkait

Geger! Gubernur Malut Panik Dicecar Soal Tambang Ilegal di KPK
Wawali Tidore Beri Ultimatum: Proyek DAK Harus Capai 75% di November
GPM Malut Desak APH Usut Dugaan Penyelewengan Dana Pemeliharaan Kawasan Sofifi
Fraksi Golkar DPRD Malut “Sentil” APBD 2026: Ada Aroma Anggaran Fiktif
APBD Maluku Utara 2026: Prioritaskan Gaji Birokrat, Rakyat Gigit Jari?!
Pemprov Malut Dihujat Habis-Habisan! Rp15,8 Miliar Lenyap untuk Kemewahan Gubernur, GPM Malut Geram Sentil DPRD Mandul
14 Petinju: Satu Mimpi Mengukir Kejayaan Maluku Utara di Kejurnas Palu.
Anggaran DAK PUPR Malut Dipertanyakan, Proyek Jalan dan Irigasi Terindikasi Bermasalah, APH Diminta Lakukan Investigasi Mendalam.

Berita Terkait

Kamis, 23 Oktober 2025 - 10:15

Geger! Gubernur Malut Panik Dicecar Soal Tambang Ilegal di KPK

Selasa, 21 Oktober 2025 - 15:48

Wawali Tidore Beri Ultimatum: Proyek DAK Harus Capai 75% di November

Selasa, 21 Oktober 2025 - 12:03

GPM Malut Desak APH Usut Dugaan Penyelewengan Dana Pemeliharaan Kawasan Sofifi

Selasa, 21 Oktober 2025 - 08:01

Fraksi Golkar DPRD Malut “Sentil” APBD 2026: Ada Aroma Anggaran Fiktif

Selasa, 21 Oktober 2025 - 07:42

APBD Maluku Utara 2026: Prioritaskan Gaji Birokrat, Rakyat Gigit Jari?!

Senin, 20 Oktober 2025 - 05:07

14 Petinju: Satu Mimpi Mengukir Kejayaan Maluku Utara di Kejurnas Palu.

Minggu, 19 Oktober 2025 - 08:57

Anggaran DAK PUPR Malut Dipertanyakan, Proyek Jalan dan Irigasi Terindikasi Bermasalah, APH Diminta Lakukan Investigasi Mendalam.

Sabtu, 18 Oktober 2025 - 11:12

IKDAR Malut: Merajut Mimpi dari Makeang untuk Maluku Utara Gemilang  

Berita Terbaru