Frustrasi, Warga Malifut Patungan Perbaiki Jalan Panaburu yang Terlantar Puluhan Tahun

- Penulis Berita

Jumat, 10 Oktober 2025 - 14:11

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

HALUT, Gapi72  – Masyarakat di lima desa di Kecamatan Malifut, Halmahera Utara, terpaksa urunan dana untuk memperbaiki jalan Panaburu yang kondisinya memprihatinkan. Inisiatif ini muncul akibat kekecewaan mendalam terhadap pemerintah daerah yang dinilai abai terhadap infrastruktur penting tersebut.

Dana patungan yang terkumpul dari warga Desa Tomabaru (Balisosang), Tahane, Sosol, Samsuma, dan Matsa bervariasi antara Rp50 ribu hingga Rp250 ribu. Namun, partisipasi terbatas hanya pada warga yang memiliki lahan perkebunan di kawasan Panaburu.

“Jalan ini sudah puluhan tahun rusak parah, tapi tidak ada perhatian dari pemerintah. Setiap pilkada, jalan ini cuma jadi janji kampanye,” ujar Antho, warga Desa Tahane, dengan nada geram.

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

Ruas jalan Panaburu merupakan urat nadi perekonomian masyarakat petani di Malifut, terutama bagi warga Tomabaru, Tahane, Sosol, Samsuma, dan Matsa. Jalan ini menjadi akses utama untuk mengangkut hasil pertanian mereka.

Antho menambahkan, janji perbaikan jalan ini sudah berulang kali diucapkan oleh para pemimpin daerah. “Bupati sebelumnya, Frans Manery, juga janji mau bangun jalan ini, tapi tidak ada realisasinya. Sekarang, pemerintahan Piet Babuah juga sama saja. Wakil bupati Kasman Hi Ahmad sudah janji waktu kampanye, tapi sudah satu tahun ini belum ada tindakan,” ungkapnya dengan nada kesal.

Masyarakat Malifut sangat berharap pemerintah daerah segera menunaikan janji politiknya dan memprioritaskan pembangunan jalan Panaburu. “Kami sudah lelah menunggu. Jalan ini adalah hak kami,” tegas Antho.

Facebook Comments Box

Berita Terkait

Geger! Gubernur Malut Panik Dicecar Soal Tambang Ilegal di KPK
Wawali Tidore Beri Ultimatum: Proyek DAK Harus Capai 75% di November
GPM Malut Desak APH Usut Dugaan Penyelewengan Dana Pemeliharaan Kawasan Sofifi
Fraksi Golkar DPRD Malut “Sentil” APBD 2026: Ada Aroma Anggaran Fiktif
APBD Maluku Utara 2026: Prioritaskan Gaji Birokrat, Rakyat Gigit Jari?!
Pemprov Malut Dihujat Habis-Habisan! Rp15,8 Miliar Lenyap untuk Kemewahan Gubernur, GPM Malut Geram Sentil DPRD Mandul
14 Petinju: Satu Mimpi Mengukir Kejayaan Maluku Utara di Kejurnas Palu.
Anggaran DAK PUPR Malut Dipertanyakan, Proyek Jalan dan Irigasi Terindikasi Bermasalah, APH Diminta Lakukan Investigasi Mendalam.

Berita Terkait

Kamis, 23 Oktober 2025 - 10:15

Geger! Gubernur Malut Panik Dicecar Soal Tambang Ilegal di KPK

Selasa, 21 Oktober 2025 - 15:48

Wawali Tidore Beri Ultimatum: Proyek DAK Harus Capai 75% di November

Selasa, 21 Oktober 2025 - 12:03

GPM Malut Desak APH Usut Dugaan Penyelewengan Dana Pemeliharaan Kawasan Sofifi

Selasa, 21 Oktober 2025 - 08:01

Fraksi Golkar DPRD Malut “Sentil” APBD 2026: Ada Aroma Anggaran Fiktif

Selasa, 21 Oktober 2025 - 07:42

APBD Maluku Utara 2026: Prioritaskan Gaji Birokrat, Rakyat Gigit Jari?!

Senin, 20 Oktober 2025 - 05:07

14 Petinju: Satu Mimpi Mengukir Kejayaan Maluku Utara di Kejurnas Palu.

Minggu, 19 Oktober 2025 - 08:57

Anggaran DAK PUPR Malut Dipertanyakan, Proyek Jalan dan Irigasi Terindikasi Bermasalah, APH Diminta Lakukan Investigasi Mendalam.

Sabtu, 18 Oktober 2025 - 11:12

IKDAR Malut: Merajut Mimpi dari Makeang untuk Maluku Utara Gemilang  

Berita Terbaru