Skandal Pinjaman Taliabu Rp 115 Miliar: DPRD ‘Bongkar’ Fakta Baru, Mantan Kepala BPKAD Buka Mulut

- Penulis Berita

Selasa, 7 Oktober 2025 - 08:40

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

TALIABU, Gapi72 –Pansus Pinjaman Daerah DPRD Pulau Taliabu terus membongkar tabir gelap penggunaan pinjaman daerah tahun 2022 senilai Rp 115 miliar. Kali ini, pengakuan mengejutkan datang dari mantan Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Taliabu, Abdulkadir Nur Ali, yang mengungkap adanya temuan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) dalam penggunaan dana ratusan miliar tersebut.

Pengakuan ini sontak memantik reaksi keras dari Ketua Pansus, Budiman L. Mayabubun. Politisi PDI-P ini menegaskan bahwa pengakuan tersebut bukan hal sepele dan menguatkan dugaan bahwa pengelolaan dana pinjaman daerah penuh kejanggalan dan tidak sesuai dengan perencanaan pembangunan daerah.

“Sudah diakui ada temuan BPK, artinya memang ada masalah serius! Ini bukan lagi isu, tapi fakta!” cecar Budiman dengan nada geram. “Pinjaman Rp 115 miliar ini jelas tidak transparan dan tidak berbasis pada dokumen perencanaan daerah yang sah.

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

Budiman mengungkapkan bahwa dana pinjaman yang seharusnya digunakan untuk pembangunan infrastruktur prioritas seperti jalan, pasar, dan pelabuhan, justru menimbulkan banyak pertanyaan. Ia menemukan indikasi bahwa proses perencanaan hingga realisasi proyek hanya melibatkan Bappeda sebagai formalitas belaka.

“Pinjaman daerah itu bukan sekadar urusan keuangan, tapi menyangkut arah pembangunan daerah! Kalau Bappeda tidak tahu-menahu, bagaimana dasar perencanaannya bisa sah?” tegas Budiman.

Pansus berencana memanggil ulang sejumlah pejabat, baik yang masih aktif maupun yang sudah tidak menjabat, untuk mengklarifikasi temuan BPK dan memastikan pertanggungjawaban atas setiap penggunaan dana pinjaman.

“Kami akan dalami semua data, dokumen, dan hasil audit, bahkan sampai ke BPK untuk konfirmasi,” tegas Budiman. “Jika ditemukan penyimpangan, kami akan rekomendasikan untuk ditindaklanjuti aparat penegak hukum. Tidak boleh ada yang main-main dengan uang rakyat sebesar Rp 115 miliar ini

Budiman juga menyoroti lemahnya fungsi pengawasan internal dan koordinasi antar OPD sebagai akar persoalan dalam pengelolaan keuangan daerah Taliabu.

“Ini momentum untuk perbaikan besar-besaran! Pemerintah daerah harus sadar, pinjaman bukan hadiah, tapi utang rakyat yang harus dikembalikan. Jadi penggunaannya wajib sesuai aturan dan perencanaan pembangunan,” pungkas Budiman.

Facebook Comments Box

Berita Terkait

Geger! Gubernur Malut Panik Dicecar Soal Tambang Ilegal di KPK
Wawali Tidore Beri Ultimatum: Proyek DAK Harus Capai 75% di November
GPM Malut Desak APH Usut Dugaan Penyelewengan Dana Pemeliharaan Kawasan Sofifi
Fraksi Golkar DPRD Malut “Sentil” APBD 2026: Ada Aroma Anggaran Fiktif
APBD Maluku Utara 2026: Prioritaskan Gaji Birokrat, Rakyat Gigit Jari?!
Pemprov Malut Dihujat Habis-Habisan! Rp15,8 Miliar Lenyap untuk Kemewahan Gubernur, GPM Malut Geram Sentil DPRD Mandul
14 Petinju: Satu Mimpi Mengukir Kejayaan Maluku Utara di Kejurnas Palu.
Anggaran DAK PUPR Malut Dipertanyakan, Proyek Jalan dan Irigasi Terindikasi Bermasalah, APH Diminta Lakukan Investigasi Mendalam.

Berita Terkait

Kamis, 23 Oktober 2025 - 10:15

Geger! Gubernur Malut Panik Dicecar Soal Tambang Ilegal di KPK

Selasa, 21 Oktober 2025 - 15:48

Wawali Tidore Beri Ultimatum: Proyek DAK Harus Capai 75% di November

Selasa, 21 Oktober 2025 - 12:03

GPM Malut Desak APH Usut Dugaan Penyelewengan Dana Pemeliharaan Kawasan Sofifi

Selasa, 21 Oktober 2025 - 08:01

Fraksi Golkar DPRD Malut “Sentil” APBD 2026: Ada Aroma Anggaran Fiktif

Selasa, 21 Oktober 2025 - 07:42

APBD Maluku Utara 2026: Prioritaskan Gaji Birokrat, Rakyat Gigit Jari?!

Senin, 20 Oktober 2025 - 05:07

14 Petinju: Satu Mimpi Mengukir Kejayaan Maluku Utara di Kejurnas Palu.

Minggu, 19 Oktober 2025 - 08:57

Anggaran DAK PUPR Malut Dipertanyakan, Proyek Jalan dan Irigasi Terindikasi Bermasalah, APH Diminta Lakukan Investigasi Mendalam.

Sabtu, 18 Oktober 2025 - 11:12

IKDAR Malut: Merajut Mimpi dari Makeang untuk Maluku Utara Gemilang  

Berita Terbaru